Wednesday, June 6, 2012

Civil Jobs : Quantity Surveyor

Pada masa dulu, biaya konstruksi belum dapat dihitung, dan baru diketahui jumlah nilainya setelah pekerjaan yang bersangkutan selesai. Kemudian para teknisi berupaya untuk membuat rencana perhitungan biaya, tetapi masih selalu meleset dari kenyataan yang terjadi. Dari pihak Owner selalu tidak puas terhadap estimasi yang dilakukan, karena selalu meleset jauh, dilain pihak para Kontraktor juga memerlukan perhitungan biaya yang akurat, dalam rangka menjamin harga penawaran yang mereka ajukan pada owner. Sejak itu mulai terpikirkan profesi keahlian menghitung biaya proyek, yang akhirnya terbentuklah sebuah profesi yang disebut Quantity Surveyor, yang tugas utamanya adalah menyangkut biaya proyek. istilah Quantity Surveyor sendiri di Indonesia relatif belum lama dikenal, tetapi bukan berarti fungsinya tidak dilakukan, namun dengan istilah lain yaitu yang sering disebut sebagai ”estimator”.
Istilah QS datang dari Inggris termasuk negara-negara anggota Commonwealth, yang akhirnya meluas sebagai suatu profesi yang diakui secara Internasional. Oleh karena itu tidak ada salahnya bila kita juga mengadop profesi tersebut, untuk meningkatkan kompetensi para estimator kita.
Definisi Quantity Surveyor
Menurut Australian Institute of Quantity Surveyor (AIQS): Quantity Surveyor adalah salah satu dari Tim penasehat professional dalam industri konstruksi, (juga disebut Construction Economists, Construction Cost Managers, Cost Consultans, Cost Engineers, Estimators) yang memiliki keahlian yang meliputi:

o Melakukan estimate and monitoring construction cost dari tahap awal sampai tahap akhir (termasuk menyiapkan Bill of Quantities)
o Menyelengggarakan tender
o Menetapkan type kontrak (termasuk menetapkan pasal khusus yang diperlukan)
o Menghitung pengurangan pajak konstruksi
o Menghitung nilai klaim asuransi dan claim konstruksi
o Menjalankan mediasi dan Arbitrase dalam suatu sengketa konstruksi.

Peran Quantity Surveyor
Sesuai dengan definisi tersebut diatas, maka peran seorang Quantity Surveyor, selama tahapan proyek dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tahap Feasibility Study :

o Memberikan saran/nasehat kepada Owner (pemilik bangunan) agar dapat mencapai seluruh kebutuhannya melalui bangunan, dengan biaya yang paling efisien (ekonomis)

Tahap Design :
o Melakukan Value Engineering terhadap design yang ada, untuk dapat menekan biaya proyek tanpa mengurangi tujuan dan fungsi
o Mempersiapkan Bill of Quantities
o Menetapkan spesifikasi teknik dari proyek
o Menyusun Cost Budget (Owner estimate)

Tahap Procurement/Pengadaan:

o Menyiapkan dokumen pra qualifikasi/tender, termasuk menyarankan jenis kontrak, atau pasal yang bersifat khusus.
o Menyelenggarakan pra qualifikasi/tender, dan termasuk mengevaluasi hasil nya (peran Q.S untuk kontraktor pada tahap ini adalah menghitung penawaran tender, yang paling kompetitif)

Tahap Construction (pelaksanaan proyek)
o Menilai progress pekerjaan untuk pembayaran
o Menghitung final measurement

Tahap Pasca Construction

o Menghitung pekerjaan tambah/kurang, termasuk menghitung unit price pekerjaan baru
o Menghtiung pajak-pajak Konstruksi
o Menghitung nilai eskalasi proyek
o Menghitung claim konstruksi/asuransi
o Menyelesaikan sengketa konstruksi melalui mediasi /arbitrase

Pelayanan / Jasa Quantity Surveyor

Menurut Australian Institute of Quantity Surveyor, lingkup pelayanan Quantity Surveyor meliputi pelayanan dalam bidang-bidang sebagai berikut:

Financial Advisor:

o Mempersiapkan budget untuk membangun proyek
o Memberikan saran kualitas bangunan sesuai dengan budget
o Mempersiapkan dokumen kontrak (seperti Bill of Quantities dan dokumen cost contol)
o Memberikan rekomendasi tipe kontrak, dan proses pelaksanaan untuk mencapai budget dan waktu yang ditetapkan .
o Mempersiapkan perhitungan tax depreciation (pengurangan pajak)

Construction Advisor:
o Memberikan saran alternatif penggunaan material dalam perhitungan biaya proyek
o Memberikan saran construction methods, dalam perhitungan biaya proyek
o Memberikan saran tentang efek site condition terhadap budget
o Memberikan saran tentang feasibility

Contract Administrator:

o Memberikan saran tentang sesuatu hal antara Owner dan Konsultan
o Memberikan saran tentang sesuatu hal antara Owner dan Kontraktor
o Memberikan saran tentang sesuatu hal yang menyangkut kontrak (seperti pembayaran, perubahan skope pekerjaan, perubahan pekerjaan, klaim, dan final accounts)

Knowledge Base
Quantity Surveyor

Dengan memperhatikan definisi, peran dan lingkup pelayanan Quantity Surveyor, maka seorang Quantity Surveyor, harus memahami beberapa ilmu pengetahuan tentang hal-hal sebagai berikut:

1) Construction Philosophy
2) Construction Cost, yang meliputi: Cost estimate, cost budget, dan cost control (termasuk perhitungan pajak)
3) Construction schedule
4) Construction Method
5) Construction Risk
6) Construction Resources
7) Construction Procurement
8) Contract Administration
9) Arbitration (bila diminta untuk menyelesaikan sengketa)

Kedalaman penerapan sembilan knowledge base tersebut dalam menjalankan fungsi quantity surveyor, akan menunjukkan tingkat kualifikasi dari seorang Quantity Surveyor, yang pada umumnya dibagi menjadi tiga tingkatan kualifikasi, yaitu level 4, level 5, dan level 6 (dimana level 1, 2, dan 3 disediakan untuk tingkat ketrampilan).

Seseorang dapat dinyatakan sebagai Quantity Surveyor ahli, dengan level tertentu (4, 5, atau 6), bila yang bersangkutan telah memiliki unit-unit kompetensi yang ditetapkan, dan menguasai elemen-elemennya, serta dapat diukur unjuk kerjanya dengan cara tertentu.


sumber

No comments:

Post a Comment